Pengikut

Selasa, 18 Agustus 2009

Jalanan Tepi Barat

sebongkah kata kupungut dari balik bibirmu
maknanya mengalirkan darah pada senja...

ahhh.....
sketsaku rusak di atas pasir hitam
kepada para pengelana yang lewat aku berharap tautan,
entah.

lagi-lagi lagu didendangkan menerobos kesunyian...

siapa dan siapa yang lagi yang kan mampir
walau hanya menggaris senyum tanpa makna...

mungkin malam...
mungkin pagi...
lalu kembali pada malam-malam abadi...

ya............
kita akan kembali bersekutu dengan siapa saja
yang pantas kau maki...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar