Pengikut

Minggu, 23 Agustus 2009

Meditasi

Mari membaca gerak angin di atas ilalang
Bersama kita kosongkan hayal
Lalu biarkan kekosongan masuk
Ia akan bermain, bernyanyi dan menari

Biarkan tangan berpaut
Menyentuh dinding dalam mata yang terkatup
Padanya muncul benih-benih kemurnian
Dari rahim bumi bunga-bunga

Kecaplah rasa manis dari ketiadaan dengan tenang
Dan ia akan selamanya berdiam di mulut
Menjadi penuntun ketika derita
Rasuki sekeliling

Tancapkan di dada tongkat kenestapaan
Karena kan menjadi tiang peringatan
Di saat suka meluap dalam ruang hati
Melupakan apa yang terjadi kemarin

Letakkan di antara kedua belah mata
Kemilau kilat dan deru guntur
Yang mendiami langit tanah negeri utara
Dan asal kelahiranmu kan didapat

Tengadahkan jiwa dan raga ke angkasa
Resapi kidung-kidung kemuliaan
Tentang kekuatan, kehidupan dan keabadian
Lalu aminkan kuasa agung maha dashyat
Yang hadirkan ada dari tiada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar